Dahulu aku bagaikan sebatang lidi
Tiada berkawan, lapukpun ku sendiri
Hari-hariku lesu tanpa sapaan
Berharap sebatang lidi kan datang dalam kesunyian
Hariku masih saja usang
Sepi sendiri terus saja menghadang
Lidi dambaan belum juga datang
Tuhan, kapankah pelengkap senyuman itu datang
Ingin ku tertawa bersama kalian
Inginku curahkan pilu yang tiada tertahan
Bersamamu,
Hanya bersamamu kawan
Tuhanku,
Kau sungguh Maha Pengasih
Kau datangkan pelipur perih
Tiada lagi yang ku sebut tertatih
Kini ku bercengkerama dengan tawa
Ku takkan lapuk dimakan usia
Bersama lidi-lidi lainnya
Kusongsong hari esok dengan bahagia
AAHF
AAHF
0 komentar:
Posting Komentar